Senin, 13 Maret 2017

KAKEK PENEBANG KAYU

Suatu hari,  seorang kakek penebang kayu, sedang menebang pohon di hutan. Ia kehilangan satu-satunya kapak yang ia punya karena terjatuh ke sungai. Dia menangis dan berdoa, hingga muncul malaikat dan bertanya kepadanya: “Mengapa engkau menangis?” Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu-satunya kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dalam sungai.

Malaikat menghilang seketika dan muncul kembali dengan membawa Kapak Emas sambil bertanya: “Apakah Ini Kapakmu?” “Bukan,” jawab kakek Itu. Lalu malaikat menghilang lagi dan muncul kembali dengan membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi: “Apakah ini kapakmu?” “Bukan,” sahut kakek itu sambil menggelengkan kepala. Setelah menghilang sekejap, malaikat itu kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu dan mata besi. “Apakah ini kapakmu?” “Ya, benar ini kapak saya." “Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu, sebagai imbalan atas kejujuranmu!”

Kakek itu pulang ke rumah dengan rasa syukur dan bersukacita. Beberapa hari kemudian ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh dan hanyut ke dlm sungai. Si kakek menangis dengan sedih dan berdoa. Muncullah pula malaikat yg memberinya tiga kapak tempo hari. “Mengapa engkau menangis?”, “Isteriku satu-satunya yang amat kucinta terjatuh dan hanyut ke dalam sungai.”.

Lalu malaikat menghilang dan muncul kembali dengan membawa Luna Maya sambil bertanya : “Apakah ini isterimu?" Lalu sang kakek menjawab; “Ya.” Malaikat amat murka dan berkata : “Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu?” Dengan ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata : “Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Cut Tari, dan jika kujawab lagi bukan, engkau akan kembali dengan membawa isteriku yang sebenarnya  saya pasti akan menjawab benar, lalu engkau akan memberikan ketiganya untuk menjadi isteriku. Mana mungkin aku bisa melakukannya


SALAM GEMILANG